Petik ceri
Petik ceri (bahasa Inggris: cherry picking), bukti timpang (suppressing evidence), atau kesesatan bukti tak lengkap (fallacy of incomplete evidence) adalah tindakan memilih-milih kasus atau data individual yang dipandang dapat membenarkan keadaan tertentu, sambil mengabaikan sebagian besar kasus atau data terkait yang bertentangan dengan keadaan tersebut. Tindakan ini termasuk sebuah jenis kesesatan atensi selektif, contoh paling umumnya adalah bias konfirmasi.[2][3] Pemetikan ceri dilakukan secara sengaja atau tak disengaja. Kesesatan ini adalah masalah besar dalam debat publik.[4]
Istilah tersebut berdasarkan proses memilah buah yang telah panen, seperti ceri. Pemetik harus hanya memilih buah tersehat dan terlayak. Seorang pengamat yang hanya melihat buah terpilih kemudian secara salah kaprah menyatakan bahwa sebagian besar, atau bahkan semua, buah di pohon tersebut berada dalam kondisi yang tampak bagus. Ini juga dapat memberikan penekanan palsu terhadap kualitas buah (jika itu hanyalah sebuah sampel dan bukannya sampel perwakilan).
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Sven Ove Hansson: Science denial as a form of pseudoscience. Studies in History and Philosophy of Science. 63, 2017, pp 39–47, DOI:10.1016/j.shpsa.2017.05.002.
- ^ The Internet Encyclopedia of Philosophy, "Fallacies", Bradley Dowden (2010)
- ^ Cherry Picking
- ^ Klass, Gary. "Just Plain Data Analysis: Common Statistical Fallacies in Analyses of Social Indicator Data. Department of Politics and Government, Illinois State University" (PDF). statlit.org. ~2008. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal March 25, 2014. Diakses tanggal March 25, 2014.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- The One-Sidedness Fallacy Diarsipkan 2012-08-05 di Wayback Machine. - Peter Suber, Philosophy Department, Earlham College
- Developing a Promotional Strategy Diarsipkan 2005-02-15 di Wayback Machine. - Michigan State University, Extension Bulletin E-1939
- A characterization of the one-sidedness fallacy within the framework of the cognitive distortions, Paul Franceschi, 2009